Senin, 18 Februari 2013

BAHAN TAMBAHAN MAKANAN

PENGAWET
1.      Pengertian
Pengawet adalah bahan tambahan makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.Pengawet Pangan adalah cara yang dilakukan untuk menghambat proses fermentasi agar suatu pangan dapat bertahan lebih lama. Dan biasanya pengawet pangan merupakan suatu bahan pangan yang sudah siap untuk dicampurkan dengan makanan yang akan di awetkan. Seperti yang dijelaskan oleh Ueke Riadi (2003:4) bahwa Pengawet pangan adalah upaya untuk mencegah, menghambat pertumbuhan mikroba yang terdapat dalam pangan.
2.      Jenis
 Pengawet Organik : Zat pengawet organik yang masih sering dipakai adalah sulfit, hydrogen peroksida, nitrat dan nitrit
Pengawet Anorganik : Zat pengawet organik lebih banyak dipakai dari pada yang anorganik karena bahan ini lebih mudah untuk dibuat. Bahan organik lebih banyak digunakan baik dalam bentuk asam maupun dalam bentuk garam. Zat kimia yang sering dipakai sebagai bahan pengawet adalah asam sorbat, asam propionate, asam benzoat, asam asetat dan epeksida4

3.      Dosis
 Asam Benzoat /Benzoic Acid Dosis 1g/kg adonan
·         Sodium Benzoat/Pengawet Dosis 1g/kg adonan
·         Asam Propionat(Propionic Acid) Dosis 2g/kg (untuk roti)
·         Belerang Dioksida Dosis 500mg/kg

Ada bahan pengawet yang legal karena menurut BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dalam kadar tertentu aman di gunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan.
Namun, jika dikosumsi dalam waktu yang lama, akumulasi bahan tersebut tetap rawan menimbulkan gangguan kesehatan. Terlebih, ada beberapa pengawet yang statusnya masih syubhat seperti nisin dan potasium nitrat. Hal ini terkait dengan media fermentasi dan asal bahannya.


ANTI OKSIDAN
1.      Pengertian
Antioksidan merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. Zat ini secara nyata mampu memperlambat atau menghambat oksidasi zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam konsentrasi rendah.
            Antioksidan juga dapat didefinisikan sebagai senyawa-senyawa yang melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika berkaitan dengan penyakit, radikal bebas ini dapat berasal dari metabolisme tubuh maupun faktor eksternal lainnya
2.      Fungsi
            Fungsi pertama merupakan fungsi utama dari antioksidan yaitu sebagai pemberi atom hidrogen. Antioksidan (AH) yang mempunyai fungsi utama tersebut sering disebut sebagai antioksidan primer. Senyawa ini dapat memberikan atom hidrogen secara cepat ke radikal lipida (R*, ROO*) atau mengubahnya ke bentuk lebih stabil, sementara turunan radikal antioksidan (A*) tersebut memiliki keadaan lebih stabil dibanding radikal lipida.
             Fungsi kedua merupakan fungsi sekunder antioksidan, yaitu memperlambat laju autooksidasi dengan berbagai mekanisme diluar mekanisme pemutusan rantai autooksidasi dengan pengubahan radikal lipida ke bentuk lebih stabil.
3.      Jenis
a.      1. Sintetis
Diantara beberapa contoh antioksidan sintetik yang diijinkan untuk makanan, ada lima antioksidan yang penggunaannya meluas dan menyebar diseluruh dunia, yaitu Butil Hidroksi Anisol (BHA), Butil Hidroksi Toluen (BHT), propil galat, Tert-Butil Hidoksi Quinon (TBHQ) dan tokoferol.
Di antara antioksidan tersebut, TBHQ dikenal sebagai antioksidan paling efektif untuk lemak dan minyak, khususnya minyak tanaman karena memiliki kemampuan antioksidan yang baik pada penggorengan tetapi rendah pada pembakaran.
b.      2. Alami
Antioksidan alami digolongkan menjadi antioksidan enzim dan vitamin. Antioksidan enzim dihasilkan oleh tubuh yaitu berupa superoxide dismutase (SOD), glutation peroxidase, dan katalase.  Antioksidan vitamin di dapatkan dari bahan makanan yang berupa buah dan sayur. Antioksidan vitamin ini yaitu alfa tokoferol (vitamin E), beta karoten (vitamin A), dan asam askorbat (vitamin C).
4.      Dampak
Proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti kanker kardiovaskuler, penyumbatan pembuluh darah yang meliputi hiperlipidemik, aterosklerosis, stroke, dan tekanan darah tinggi serta terganggunya sistem imun tubuh dapat disebabkan oleh stress oksidatif.
            Stress oksidatif adalah keadaan tidak seimbangnya jumlah oksidan dan prooksidan dalam tubuh. Pada kondisi ini, aktivitas molekul radikal bebas atau reactive oxygen species (ROS) dapat menimbulkan kerusakan seluler dan genetika. Kekurangan zat gizi dan adanya senyawa xenobiotik dari makanan atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.
Kekurangan zat gizi dan adanya senyawa xenobiotik dari makanan atau lingkungan yang terpolusi akan memperparah keadaan tersebut.
5.      Dosis
ADI dihitung berdasarkan berat badan konsumen dan sebagai standar digunakan berat badan 50 kg untuk negara Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya. Satuan ADI adalah mg bahan tambahan makanan per kg berat badan.
Untuk menghitung batas penggunaan maksimum bahan tambahan makanan, digunakan rumus sebagai berikut :
BPM = ADIxB x1.000 / K (mg / kg)
Di mana BPM = batas penggunaan maksimum (mg/kg)
 B = berat badan (kg)
 K = konsumsi makanan (gr)


ANTI KEMPAL
A.     Pengertian
BTP  Anti Kempal adalah  BTP  yang dapat mencegah  mengempalnya (menggumpalnya) pangan yang berupa serbuk seperti tepung atau bubuk. Termasuk dalam BTP anti kempal adalah Aluminium Silikat, Kalsium Aluminium Silikat dan Kalsium Silikat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan, yang dimaksud dengan antikempal adalah bahan tambahan pangan yang dapat mencegah mengempalnya pangan berupa serbuk juga mencegah mengempalnya pangan yang berupa tepung.
Bahan tambahan  pangan ini biasanya ditambahkan pada makanan yang berbentuk serbuk misalnya garam  meja, susu bubuk, tepung terigu, gula pasir atau merica bubuk dan bumbu lainnya agar bahan tersebut tidak mengempal dan mudah dituang dari wadahnya.
Peranannya di dalam pangan tidak secara langsung, tetapi terdapat di dalam bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan seperti susu bubuk, tepung terigu, gula pasir, dsb
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 722/MENKES/PER/ IX/88, anti kempal dapat mencegah pengempalan makanan yang berupa serbuk. Contoh bahan anti kempal:
  Aluminium silikat
  Kalsium aluminium silikat (garam meja)
  Magnesium oksida
  Kalium ferrosianida
  Kalsium silikat
  Alumunium kalsium silikat
  Magnesium stearat

B.      Tujuan Penggunaan
Secara garis besar tujuan utama penambahan antikempal adalah untuk mencegah mengempalnya pangan yang berupa serbuk atau tepung dan memudahkan bahan pangan dicurahkan dari wadahnya.

C.      Fungsi
Fungsi anti kempal adalah senyawa anhidrat yang dapat mengikat air tanpa menjadi basah dan biasanya ditambahkan ke dalam bahan pangan yang bersifat bubuk atau partikulat seperti garam  meja, campuran kering (dry mixes), dan lain-lain. Tujuan penambahan antikempal ini adalah untuk mencegah terjadinya penggumpalan dan menjaga agar bahan tersebut tetap dapat dituang/dicurahkan dari  wadahnya.
Antikempal dapat dimetabolisme dalam tubuh atau tidak menunjukkan akibat keracunan pada tingkat penggunaan yang tepat, akan tetapi adanya ferrosianida dalam golongan antikempal dapat membahayakan jika dikonsumsi.

D.     Karakteristik
Secara garis besar karakteristik antikempal adalah :
1.       Berupa senyawa anhydrous yang dapt menyerap air tanpa menjadi basah .
2.      Antikempal harus mudah dicurahakan.
3.      Berupa bahan organic alami yang tidak dalam keadaan bentuk Kristal penuh.
4.      Dapat dibuat dalam keadaan yang diperlukan dengan perlakuan fisik.


E.      Mekanisme Kerja
Antikempal merupakan senyawa anhydrous yang dapat menyerap air tanpa menjadi basah. Bahan tersebut ditambahkan kedalam produk berupa granula atau bubuk yang mempunyai sifat higroskopis .misalnya garam meja, lada bubuk, bubuk untuk pembuatan roti dan lain sebagainya. Secara umum antikempal dapat berfungsi karena mudah menyerap air dengan melapisi partikel-partikel bubuk yang menyebabkan penolakan penyerapan air atau bubuk atau karena bahan tersebut tidak dapat larut dalam air.
Antikempal dapat berupa garam anhydrous atau zat yang dapat menyerap air karena pengikatan dipermukaan, tetapi dia sendiri mudah dicurahkan atau dapat dibuat dalam keadaan yang dapat dibuat dalam keadaan yang diperlukan dengan perlakuan fisik.
Banyaknya garam anhydrous bersifat polimorfi, yaitu dapat barada dalam beberapa bentuk Kristal. Pada keadaan ini zat tersebut menyimpan energy yang rendah dengan ikatan antar atom yang kuat .keadaan tersebut berubah pada waktu terjadi perubahan dari suatu bentuk Kristal ke bentuk Kristal yang lain.
Bahan-bahan antikempal kebanyakan mengandung logam alkali(kalium dan natrium), alkali tanah (magnesium dan kalsium), alumuniun dengan anion-anion silikat , dan fosfat. Sehingga untuk analisisnya dilakukan analisis terhadap kation-kation dan anionya.Metode analisis yang digunakan adalah gravimetric dan titrimetri.

F.       Penggolongan
a)     Garam-garam asam lemah rantai panjang, yaitu garam-garam miristat, palmitat dan stearat. Yang diizinkan untuk digunakan adalah garam-garam aluminium, ammonium.
b)     Kalsium fosfat.
c)      Kalium dan natrium ferrosianida.
d)     Magnesium oksida.
e)     Garam-garam silikat dari aluminium, magnesium, kalsium dan campuran garam kalsium aluminium.

Senyawa golongan 1, 2, dan 3 dapat membentuk hidrat.Kelompok 4 dan 5 dapat menyerap air.Magnesium oksida dan garam-garam silikat harus disiapkan khusus untuk memperoleh bentuk yang dapat menyerap air.
Garam-garam kalsium dan magnesium asam lemah rantai panjang (diproses dari lemak sapi).Banyak digunakan sebagai antikempal pada bubuk sayuran kering, garam dapur, bubuk campuran garam dapur dengan bawang dan lain-lain.Kalium srearat bersifat tidak larut dalam air, tetapi tidak dapat melekat dengan baik pada partikel bubuk sehingga dapat mendorong penolakan pada air.
Kalsium stearat digunakan untuk mencegah penggempalan bubuk pembuatan roti (sampai 0,5%), garam meja (sampai 2%) dan dalam beberapa jenis pangan lainnya. Kalsium stearat yang digiling halus dapat menyerap air sampai 2,5 kali beratnya, sedangkan sifatnya yang mudah dicurahkan tetap. Kecuali dapat menyerap air, kalsium silikat dapat menyerap minyak dan beberapa jenis senyawa organic nonpolar.Sifat-sifat ini banyak dimanfaatkan untuk mempertahankan sifat kemudahan curahan bubuk adonan kering dan beberapa bubuk bumbu-bumbu atau bubuk rempah-rempah yang mengandung minyak esensial bebas.
Dikalsium fosfat , dimagnesium fosfat , dan campuran alumunium fosfat , trikalsium fosfat dapat digunajan untuk mencegah penggempaln bubuk bumbu penyedap. Trikalsium fosfat digunakan dalam bubuk minuman sebanyak kurang lebih 1%. Anti kempal lain yang umum digunakan dalam industry pangan adalah natrium silikoaluminat, magnesium silikat, dan magnesium karbonat. Semuanya tidak larut dalam air, tetapi dapat menyerap air dengan kemampuan yang berbeda-beda. 
G.     Persyaratan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan, persyaratan untuk antikempal dapat dilihat pada Tabel 9.3.
Tabel 9.3. Persyaratan Antikempal
No
Nama BTP
Jenis Bahan Pangan
Batas Maksimum Penggunaan
1
Aluminium silikat
1.      Susu bubuk


2.      Krim bubuk
0  g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain
1  g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain
2
Kalsium aluminium silikat
1.     Garam meja
2.     Serbuk garam dengan bubuk rempah atau bumbu merica
3.     Dektrosa bubuk (tanpa pati) gula bubuk (tanpa pati)
10 g/kg
20 g/kg


15 g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain

3
Kalsium silikat
1.     Lihat kalsium aluminium silikat
2.     Susu bubuk


3.     Krim bubuk
Lihat kalsium aluminium silikat
10 g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain
1 g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain
4
Magnesium karbonat
Lihat kalsium silikat
Lihat kalsium silikat
5
Magnesium oksida
Lihat aluminium silikat

Lihat aluminium silikat

6
Magnesium silikat
Lihat kalsium aluminium silikat

Lihat kalsium aluminium silikat

7
Miristat, palmiat dan sterat dalam bentuk garam dengan Al, Ca, Na, Mg, K, NH4
1.     Dekstrosa bubuk (tanpa pati); Gula bubuk (tanpa pati)
2.     Kaldu bubuk
15 g/kg, magnesium stearat tunggal atau campuran dengan antikempal lain
15 g/kg, garam Al, Ca, Mg stearat, tunggal atau campuran dengan silicon dioksida dan Ca fosfat
8
Natrium alumino silikat
1.     Garam meja
2.     Serbuk garam atau bumbu; merica

3.     Kaldu bubuk


4.     Serbuk garam dengan rempah atau bumbu; merica
5.     Susu bubuk


6.     Krim bubuk
10 g/kg
15 g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain
15 g/kg, tunggal atau campuran dengan kalsium stearat dan kalsium fosfat
5 g/kg


10 g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain
1 g/kg, tunggal atau campuran dengan antikempal lain
9
Trikalsium fosfat
1.     Lihat kalsium aluminium silikat
2.     Kaldu bubuk
Lihat kalsium aluminium silikat
15 mg/kg, tunggal atau campuran dengan garam stearat dan silicon dioksida
10
Trimagnesium fosfat
Lihat aluminium silikat
Lihat aluminium silikat

Bahan anti kerak dan antikempal yang diijinkan adalah :
No
Nama Bahan
Penggunaan Dalam Pangan
Ukuran Maksimum Yang Diijinkan
1
Alumunium Siklat
susu dan Krim Bubuk
1 gr/kg
2
Kalsium Alumunium Silikat
Serbuk Garam dengan Rempah dan Merica
20 gr/kg
Gula Bubuk
15 gr/kg
Garam Meja
10 gr/kg
3
Magnesium Karbonat
Sama seperti Kalsium Silikat
4
Magnesium Oksida dan Magnesium Silikat
Sama seperti Alumunium Silikat



H.     Contoh
Bahan-bahan makanan yang tergolong bahan anti kempal di antaranya:
a.      Aluminium Silicate (Aluminium silikat)
b.      Calcium Aluminium Silicate (Kalsium aluminium silikat)
c.       Calcium Silicate (Kalsium silikat)
d.      Magnesium Carbonate (Magnesium karbonat)
e.      Magnesium Oxide (Magnesium oksida)
f.        Magnesium Silicate Magnesium silikat
g.      Sodium Alumino Silicate (Natrium alumino silikat)
h.      Myristic Acid, Palmitic Acid and Stearic Acid (Miristat, palmitat dan stearat)
i.        Silicon Dioxide amorpus (Silikon Dioksida Amorf)
j.        Cacium Phospate, Tribasic (Trikalsium fosfat)
k.       Magnesium Phospate, Tribasic (Trimagnesium fosfat)
Contoh lain :
Magnesium oksida
ü  Sumber :batuan yang telah berubah akibat tekanan dan panas dan secara komersial dibuat dengan biji magnesia. Secara khusus dibuat dalam bentuk baik yang mampu mengabsorbsi air.
ü  Fungsi : antikempal, basa.
ü  Efek : tidak diketahui.
ü  A.D.I : tidak ada batasan.
ü  Tipe produk : beberapa produk coklat.

Kalium ferrosianida
ü  Sumber : dibuat dalam skala komersial sebagai hasil purifikasi batubara.
ü  Fungsi : antikempal, khususnya dalam garam meja. Biasanya untuk menghilangkan kelebihan logam khususnya besi dan tembaga.
ü  Efek : karena besi dan sianida teikat sangat kuat maka tingkat tosisitasnya sangat rendah. Namun demekian ferrosianida seperti halnya dengan nitrat dan nitrit, adalah metahaemoglobonat yang berarti bahwa ferrosianida mampu mengkonversi haemoglobin dalam sel darah merah dari ferro menjadi ferri.Dalam keadaan ferri, haemoglobib tidak manpu mentraspor oksigen.
ü  A.D.I. : 0-0,025 mg/kg berat badan (dihitung sebagai natrium ferrosianida).
ü  Tipe produk : beberapa produk anggur.

Kalsium silikat
ü  Sumber  : secara alamiah terdapat sebagai penggotor batu kapur yang dikenal sebagai woolastonit. Perbedaan bentuk kalsium silikat tegantung pada persentase air Kristal. Secara komersial, kalsium silikat dibuat dari gamping dan tanah diatom pada kondisi yang sangat terkontrol. Sebagai antikempal yang  efektif , silikat terhidrat harus diendapkan dan dikeringkan untuk memastikan material aktif yang akan menarik uap air.
ü  Fungsi : antikempal, dalam farmasi sebagai antacid.
ü  Efek : tidak ada efek yang merugikan yang dilaporkan.
ü  A.D.I. :tidak terbatas.
ü  Tipe produk : garam, gula, beras, permen karet.

Alumunium natrium silikat
ü  Sumber :secara alami dalam mineral, dikenal sebagai analcit dan natrolit. Dibuat secara sintetik melalaui proses yang diawali dengan kuarsa dan gibbsite.
ü  Fungsi : antikempal.
ü  Efek : garam alumunium dapat diabsorbsi dari usus dan dipekatkan dalam berbagai jaringan manusia, termasuk tulang, parathyroid dan otak. Alumunium telah menunjukkan neurotoksik (merusak syaraf) pada kelinci dan kucing dan pada konsentrasi yang tinggi terdekteksi dalam jaringan otak pasien dengan sakit Alzheimer (senile damatian). Beberapa laporan telah menyarankan bahwa alumunium yang tinggi akan berbahaya bagi beberapa pasien sakit tulang atau perusakan ginjal.
ü  A.D.I. : tidak terbatas.
ü  Tipe produk  : mie instan, garam, nonkreamer kering, permen karet,   serbuk cokelat, dan serbuk susu.

Alumunium kalsium silikat
ü  Sumber  : dalam mineral, dikenal sebagai seolecit dan haeulandit.
ü  Fungsi : antikempal
ü  Efek : garam alumunium dapat diabsorbsi dari usus dan dipekatkan dalam berbagai jaringan manusia, termasuk tulang,  parathyroid, dan otak. Alumunium telah menunjukkan neurotoksik (merusak syaraf) pada kelinci dan kucing dan pada konsentrasi yang tinggi terdekteksi dalam jaringan otak pasien dengan sakit Alzheimer (senile damatian). Beberapa laporan telah menyarankan bahwa alumunium yang tinggi akan berbahaya bagi beberapa pasien sakit tulang atau perusakan ginjal.
ü  A.D.I. : tidak dialokasikan.
ü  Tipe produk : garam, nonkreamer kering, dan permen karet.

Magnesium stearat
ü  Sumber : dibuat secara sintetik dari asam stearat  komersial.
ü  Fungsi :  antikempal, emulsifier, release agent.
ü  Efek : tidak ada efek merugikan yang diketahui dari konsumsi adiktif  ini tetapi menghisap secara tidak sengaja  serbuknya dapat berbahaya.
ü  A.D.I. : tidak terbatas.
ü  Tipe produk : gula-gula yang dibuat dengan kompresi langsung.

I.        Dampak
Antikempal dapat dimetabolisme dalam tubuh atau tidak menunjukkan akibat keracunan pada tingkat penggunaan yang tepat, akan tetapi adanya ferrosianida dalam golongan antikempal dapat membahayakan jika dikonsumsi.
Beberapa efek anti kempal terhadap kesehatan adalah sebagai berikut :
1.               Aluminium natrium silikat
Beberapa laporan telah menyarankan bahwa aluminium yang tinggi akan berbahaya bagi beberapa pasien sakit tulang atau perusakan ginjal.
2.               Kalium ferrosianida
Ferrosianida mampu  menkonversi haemoglobin dalam sel darah merah dari ferro menjadi ferri. Dalm keadaan feri, haemoglobin tidak mampu mentranspor oksigen.


PEMANIS
1.      Pengertian
Pemanis buatan adalah bahan tambahan makanan berupa senyawa kima yang dapat menyebabkan rasa manis,sedangkan kalori yang di hasilakan jauh lebih rendah ,pemanis buatan tidak atau hampir  tidak mempunyai nilai gizi dan biasanya digunakan untuk keperluan olahan pangan, industri serta minuman dan kesehatan
2.      Fungsi
  • Sebagai pengganti gula sukrosa atau fruktosa (pemanis buatan).
  • mengembangkan jenis makanan dan minuman dengan jumlah kalori terkontrol.
  • mengontrol program pemeliharan dan penurunan berat badan.
  • mengurangi kerusakan gigi.
  • untuk menderita diabetes atau gula tinggi sebagai bahan sibrtiusi gula reduksi
  • Penyalut obat
  • Memangkas biaya produksi di industi-industri besar

3.      Dampak
  • Dapat menyebabkan kanker
  • Dapat menyebabkan Gejala sakit kepala
  • Menyebabkan gejala penyakit  autoimun
  • Menyebabkan penumpukan formaldehid yang dapat merusak syaraf otak
  • Menyebabkan penurunan fungsi otak
4.      Macam
  Siklamat
  Sakarin
  Aspartam
  Xylitol
  Sorbitol
  Acesulfam K
  Erithol
  Laktisol
  Maltitol
  manitol
5. Dosis
Aspartam             :50 mg/kg berat badan ( ADI)
Sorbitol                  :120-300 mg/kg berat badan max
Sakarin                              : 5 mg/kg berat badan (ADI)
Siklamat                :0-11 mg/kg berat badan(ADI)
acesulfamat K                   : 15 mg/kg berat badan(ADI)
Neotame              : 0-2 mg/kg berat badan(ADI)
Sukralose              : 0-15 mg/kg berat badan (ADI) 



PENGATUR KEASAMAN
1.      Pengertian
Pengatur keasaman adalah bahan tambahan makanan yang dapat mengasamkan menetralkan dan mempertahankan derajat keasaman
2.      Jenis
      Pengasaman
a)      Asam asetat
b)      Asam suksinat
c)      Asam sitrat
d)      Asam pirofosfat dll.
      Basa/ penetral
a)      Natrium bikarbonat
b)      Amonium bikarbonat
c)      Natrium hidroksida
d)      Amonium hidroksida
      Penetral
a)      Asam-asam lemak jenuh
b)      Asam-asam lemak tak jenuh
3.      Dosis
      Amonium hidroksida untuk produk coklat 50 g/kg
      Amonium bikarbonat untuk produk coklat 50g/kg
      Asam sitrat 5gr – 40 gr
      Sodium bikarbonat 2g/kg
      Asam asetat secukupnya
4.      Dampak
      Akan menimbulkan penyakit dalam jangka waktu lama seperti kanker
      Gangguan fungsi ginjal dan hati
      Menurunkan fungsi otak yang berakibatkan menurunya daya ingt seseorang

PEWARNA SINTETIS
1.      Pengertian
Pewarna sintetis diperoleh melalui proses sintesis kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia, atau dari bahan yang mengandung pewarna alami melalui ekstraksi secara kimiawi.
Proses pembuatan zat pewarna sintetik biasanya melalui perlakuan pemberian asam sulfat atau asam nitrat.
2.      Fungsi
      Menambah daya tarik dan penerimaan suatu bahan makanan.
      Memperoleh keseragaman warna produk.
      Menutupi kerusakan bahan akibat pengolahan ataupun penyimpanan.
      mengimbangi pemudaran warna karena paparan cahaya, udara, perubahan suhu dan kelembaban.
      memperbaiki variasi warna.
      menguatkan warna yang terjadi secara alami.
3. Contoh
·         Tartrazine      
·         Sunset Yellow
·         Ponceau 4R    
·         Allura Red
·         Quinoline Yellow
·         Malachite Green
·         Brilliant Blue  
·         Erytrosine
·         Fast Green      
·         Amaranth
·         Indigo Carmine
3.      Dampak
      Menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada fungsi hati dalam tubuh.
      gejala ruam atau gatal-gatal.
      menimbulkan efek samping langsung seperti :
o   urtikaria (ruam kulit)
o   rinitis (hidung meler)
o   asma  
o   purpura (kulit lebam)
o   anafilaksis sistemik
o   alergi
o   hiperaktivitas
o   sakit perut
o   mual dan muntah.


1 komentar:

  1. Tithuan Rice & Cerakote Titanium Spades
    Tithuan Rice titanium rimless glasses & Cerakote Titanium Spades, Tithuan Rice & Cerakote Titanium titanium blue Spades is columbia titanium boots a ceramic ceramic piece that can ford edge titanium 2019 be titanium stud earrings used for a lot of work.

    BalasHapus

About

 
This Blog Are Protected By Me . DO NOT OPEN MY PAGESOURCE . Full Designed by -Nur Irdina Zakaria-
...